SUKABUMI – Rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Sukabumi, Sabtu, (1/10), berlangsung gamang karena tidak memenuhi kuorum. Kondisi itu terjadi akibat mangkirnya 35 orang anggota dewan tanpa alasan yang jelas.
Prilaku para wakil rakyat ini sepertinya sudah tidak bisa lagi ditolerir. Sebab kegiatan rapat paripurna kali ini, bersifat sangat istimewa karena digelar dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Sukabumi ke 71 yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2016. Tentunya agenda tersebut terbilang penting karena bermuatan nilai sejarah perjuangan. Terlebih lagi bagi setiap anggota DPRD yang harus memiliki jiwa kenegarawanan.
Berdasarkan pantauan, dari jumlah keseluruhan anggota DPRD sebanyak 50 orang, hanya 15 orang anggota saja yang menghadiri rapat paripurna istimewa. Mereka terdiri 12 orang anggota dan tiga orang lainnya berasal dari unsur pimpinan. Meski tidak memenuhi kuorum, namun kegiatan tersebut tetap dilaksanakan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yusuf Maulana mengaku telah mengintruksikan kepada seluruh anggota dewan melalui masing-masing ketua fraksinya untuk menghadiri rapat paripurna dalam rangka hari jadi Sukabumi. Namun nyatanya hingga beberapa saat menjelang rapat paripurna dimulai, sebanyak 35 orang tidak kunjung hadir.
“Kami belum mengetahui alasan ketidak-hadiran mereka pada kegiatan paripurna. Rencanannya dalam waktu dekat unsur pimpinan akan berkoordinasi dengan Badan Kehormatan DPRD untuk membahas permasalahan ini, ” tegas Yusuf.
Koordinator Bidang Komunikasi Jaringan Masyarakat Bersatu (Jambe), D Wahyudi mengutarakan mangkirnya puluhan legislator pada momen hari jadi daerah ini semakin memperburuk citra lembaga DPRD. Untuk memperbaikinya maka dibutuhkan tindakan tegas dari pimpinan dewan maupun lembaga Badan Kehormatan.
“Mereka akan diberi sanksi, bahkan seharusnya pemberian sanksi tersebut harus diketahui oleh publik. Ini perlu dilakukan agar kepercayaan masyarakat terhadap DPRD tetap terjaga,” katanya. (tkj)
