KliksajaBanten.co – Bea Cukai Pelabuhan Merak, Banten berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sejumlah barang ilegal asal Cina dan Singapura dari tiga unit kontainer.
Hal ini terbongkar setelah petugas melakukan pemeriksaan terhadap ketiga kontainer yang ditimbun di Tempat Penimpunan Sementara (TPS) PT IKPP Merak Mas.
Menurut Kepala Kantor Wilayah DJBC Banten, Hary Budi Wicaksono, operasi yang dibantu oleh petugas Polda Banten tersebut pihaknya pertama kali mengetahui adanya upaya penyelundupan barang ilegal tersebut dari laporan masyarakat pada Jumat 28 Oktober lalu.
“Petugas Bea Cukai langsung berkoordinasi dengan tim penindakan Polda Banten berhasil mencegah beberapa jenis barang impor yang dikategorikan sebagai barang yang dilarang dan dibatasi,” ujar Hary Budi Wicaksono dalam keterangan tertulis yang diterima KliksajaBanten.co, Jumat (11/11/2016).
Ia menjelaskan, berdasarkan penyelidikan ditemukan bahwa barang ilegal yang tidak sesuai dengan dokumen itu merupakan milik importir PT DIM.
“Barang hasil penindakan itu diantaranya adalah 580 unit laptop bekas, 6.000 botol minuman mengandung etil alkohol berbagai merek, 8 unit motor besar bekas dalam keadaan completely knocked down (CKD), serta 433 paket produk tekstil,” ungkap Hary.
Saat ini, seluruh barang hasil penindakan tadi masih ditimbun di TPS PT IKPP Merak Mas untuk dilakukan pencacahan dan identifikasi secara menyeluruh.
“Atas kasus ini diperkirakan kerugian keuangan negara yang timbul mencapai Rp 8,5 miliar,” katanya.
Hary juga menyampaikan apresiasi kepada para petugas Bea Cukai, Polda Banten, dan masyarakat yang turut andil menggagalkan upaya penyelundupan ini,
“Dengan adanya kasus ini Bea Cukai akan terus meningkatkan pengawasan serta melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melindungi masyarakat dari peredaran barang-barang terlarang,” pungkasnya.
