Pendidikan dari Mantan Menteri Pendidikan: Saya Khilaf!

  • Bagikan

Jokowi, Engkau Seperti Pep Guardiola

“Pak Jokowi, kenapa anda begitu tega melupakan pengorbanan Anies Baswedan selama ini? Padahal, Anies sudah memberi segalanya. Yang paling berharga, kesantunannya ia pertaruhkan demi kemenangan bapak dan JK.”

Anies banyak berkontribusi pada Jokowi-JK. Kepiawaiannya beretorika menjadi penangkal sekaligus serangan balik bagi kubu Prabowo-Hatta selama kampanye pemilihan presiden 2014.

Mau contohnya Pak?

Anies tercatat pernah menyindir soal gaya kampanye dari Prabowo yang terkesan menggunakan iklan dengan jumlah yang berlebihan loh.

“Kita tahu siapa Prabowo karena sudah beriklan selama 6 tahun di televisi terus-menerus. Cara berpolitik dengan biaya luar biasa mahal, tidak membuat politik menjadi lebih sehat,” ucap Anies saat itu.

“Memang Jokowi lahir dari rakyat, sehingga segala rencana atau program kerja lebih banyak fokus untuk rakyat. Mungkin berbeda dengan orang yang terlahir dari keluarga pejabat atau biroksasi,” sambung Anies yang membuat Pak Jokowi kelihatan lebih sederhana dari Prabowo.

Dan gocekan Anies di lapangan kampanye pilpres yang paling menyita perhatian penonton adalah saat ia menyebut Prabowo tidak punya pengalaman. Karena Prabowo tidak pernah memimpin pemerintahan dan dinilai bukanlah lawan yang pantas untuk Jokowi.

Sadis, tapi yang penting pelatih senang, penonton tepuk tangan, dan mengubah skor pertandingan!

“Pasangan yang satu lagi kan tidak punya pengalaman dalam memimpin. Jokowi pernah jadi wali kota dua kali dan Jusuf Kalla juga pernah jadi wapres jadi sudah terbukti kan.”

Itu diantara prestasi Anies, Pak Jokowi. Dia pemain hebat! Usianya juga sedang dalam masa keemasan.

Bapak seperti Pep Guardiola yang begitu saja melupakan prestasi  Yaya Taure. Tanpa keduanya, Manchester biru seakan tak mampu menerapkan filosofi tiki-taka ala Barcelona.

Pemain tengah yang mampu bertarung mati-matian sebagai jangkar tidak ada sekarang. Gelandang pengangkut air yang pernah menjadi pemain terbaik Afrika itu harus latihan bersama tim junior di level lebih rendah. Skill individu yang pernah membawa Manchester City juara liga Inggris dicampakkan begitu saja.

toure

 

  • Bagikan