Penerima Manfaat Bedah Kawasan di Kampung Melayu Kini Tak Perlu Mengungsi Saat Banjir Tiba

  • Bagikan

Program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta kini mulai dirasakan manfaatnya oleh warga Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Lurah Kampung Melayu, Angga Herjuno Rakasiwi pada Rabu (10/11/2021) mengatakan rumah hasil program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta telah menyelamatkan warga Kampung Melayu dari banjir.

Ia mengatakan, pada Senin (08/11/2021) sempat terjadi puncak genangan air setinggi 2,5 meter dan warga penerima manfaat Bedah Kawasan tidak ada yang mengungsi.

“Warga naik ke lantai atas, ada yang lantai dua dan lantai tiga. Jadi warga yang mendapat manfaat bedah total itu tidak ada yang mengungsi,” kata Angga.

Ketua RT 13 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi, mengaku program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta sangat bermanfaat.

Ia menyampaikan, sebelum adanya Bedah Kawasan, warga-warga setempat selalu mengungsi ketika luapan air Kali Ciliwung memasuki wilayah tersebut.

Namun, kini warga tidak lagi mengungsi karena rumah yang direnovasi saat Bedah Kawasan berkonsep rumah panggung, dan dilakukan perbaikan drainase, hingga pembuatan sumur resapan.

Nur Hasanah, warga RT 13 Kelurahan Kampung Melayu mengungkapkan dirinya kini merasa lebih aman tinggal di rumah hasil bedah kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta.

Ia mengaku tak lagi merasa takut meskipun banjir yang menggenang tinggi airnya lebih dari dua meter.

“Alhamdulillah ya, kemarin banjir hati enggak was-was, enggak seperti tahun sebelum rumah dibongkar. Nah ini kan udah jadi rumah ini hati tenang. Gak ada was-was, ketakutan terendam, atau begitu rumah ini jadi ambruk. Jadi enggak khawatir lagi setelah rumah dibangun,” kata Nur Hasanah.

Senada dengan Nur Hasanah, Nauli (34 tahun) yang memanfaatkan bagian depan rumah untuk berdagang mengatakan dirinya kini merasa lebih aman dengan rumah baru hasil program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta meskipun terjadi banjir.

“Dulu sih rumah juga ada lantai atas, cuma dulu pendek, sekarang lebih tinggi. Dulu ketika banjir ya kita mengungsi, tapi kalau sekarang tidak,” kata Nauli.

Dengan model rumah yang lebih tinggi, Nauli mengaku masih bisa beraktivitas di rumah meskipun terjadi banjir. Apalagi, di lantai dua juga tersedia toilet.

Sementara itu tokoh masyarakat Kampung Melayu, Amin Agustin mengapresiasi program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta.

Menurutnya, program Bedah Kawasan ini memang tidak bisa mencegah banjir, tetapi cukup efektif mengurangi dampak negatif dari banjir, misalnya dampak ekonomi.

  • Bagikan