Pengabdian Masyarakat UI Gelar Bimtek Pengembangan Motif Batik Berdasarkan Naskah Kuno

  • Bagikan

Pemanfaatan manuskrip atau naskah kuno tidak seharusnya berhenti di ruang akademik. Iluminasi sebagai bagian terindah dalam naskah kuno bisa menjadi pilihan dalam pembuatan produk batik.

Hal itu terungkap dalam bimbingan teknis dengan tema “Pengembangan Ragam Motif Batik Biodiversitas Berdasarkan Iluminasi Naskah Kuno” yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia pada Rabu (15/12/2021).

Bimtek ini digelar dengan salah satu luarannya berupa produk batik dengan motif biodiversitas yang diadaptasi dari iluminasi naskah kuno.

Ketua Program Pengabdian Masyarakat Pengembangan Ragam Motif Batik Biodiversitas Berdasarkan Iluminasi Naskah Kuno” UI, Dr. Herdis Herdiansyah, menyampaikan program bimtek ini adalah kolaborasi antara disiplin ilmu lingkungan dan filologi yang berupaya menghasilkan inovasi produk kreatif berupa ragam motif batik yang diadaptasi dari naskah kuno.

“Ada dua kata kunci penting yang diangkat dalam program ini, yaitu biodiversitas dan iluminasi,” kata Herdis.

Menurutnya, biodiversitas sebagai kekayaan alam Indonesia dan iluminasi sebagai bagian terindah dalam naskah kuno penting untuk diangkat dan diadaptasi dalam berbagai karya.

“Bimtek ini sebagai dasar dalam pengembangan produk kreatif berupa ragam motif batik yang diharapkan semakin menambah corak batik yang telah ada selama ini,” imbuh Herdis.

Narasumber dalam bimtek ini, Dr. Mu’jizah, M.Hum, mengatakan bahwa iluminasi adalah bagian terindah dari naskah kuno yang berfungsi sebagai bingkai agar teks terlihat lebih indah, sehingga dapat menarik pembaca.

Sementara itu, biodiversitas dalam konteks ini merupakan salah satu kreasi dalam iluminasi naskah kuno.

“Umumnya, iluminasi menggambarkan kondisi sekitar pada masa naskah tersebut ditulis,” kata Mu’jizah.

Fasilitator bimtek Ardiansyah BS menyampaikan bimtek ini diselenggarakan dalam dua sesi. Sesi kedua akan digelar pada 22 Desember 2021.

Pada sesi pertama, peserta memperoleh materi berkenaan dengan naskah kuno, iluminasi dan biodiversitas. Sesi pertama ini sebagai pengantar agar peserta mengetahui dan memahami teori dan arah dari program. Kemudian, peserta mendapat penugasan untuk mencari minimal satu iluminasi dengan tema biodiversitas dan menganalisisnya.

Tugas ini sebagai modal dasar peserta sebelum mengikuti praktek menggunakan aplikasi D’Batik minggu depan.

“Peserta selain mengikuti pelatihan juga mendapat penugasan yang memberikan pengalaman kepada mereka untuk berinteraksi dengan naskah kuno, baik secara langsung dengan mendatangi tempat penyimpanan naskah, maupun secara tidak langsung dengan mengakses naskah kuno digital melalui portal www.skriptoria.com. Hal ini sebagai syarat bagi peserta untuk mengikuti praktek desain batik menggunakan aplikasi D’Batik,” jelas Ardiansyah.

  • Bagikan