Linda Oktavianti Ungkap Sisi Negatif Dari Sistem Pembelajaran Daring

  • Bagikan

Dimasa pandemi Covid-19 dan era new normal banyak kegiatan dilakukan secara daring, termasuk sistem pembelajaran formal dan nonformal. Sistem pembelajaran daring dirasakan kurang efektif jika dibandingkan dengan luring. Siswa jadi kurang disiplin, keterampilan kurang terasah, sikap sosial berkurang cenderung invidualis, juga kurang sehat karena kurang gerak, kelelahan fisik dan mata.

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Linda Oktavianti, salah seorang tokoh perempuan Sumbar yang juga pemilik salah satu lembaga non formal di Sumbar. Dalam dialog virtual KlikTV Rabu, (14/10/2020), Linda hadir sebagai narasumber, bersama Lia Hasmita (akadmeisi UNP). dengan dimoderatori oleh Mheky Polanda (Pimpinan KlikTV).

Pembelajaran daring memiliki sisi kelemahan setidaknya pada empat hal jika dibandingkan dengan sistem pembelajaran luring.

“Pembelajaran new normal dengan sistem jaga jarak dan protokol kesehatan ini kurang efektif, pembelajaran online membuat anak jadi kurang disiplin. Mengasah keterampilan anak jadi terbatas, karena anak memiliki kemampuan yang beragam butuh pendampinggan. Sikap sosial anak juga kurang, keterbatasan interaksi antar siswa menjadikan anak lebih individualis. terakhir anak jadi kurang gerak dan olahraga. Damapknya anak jadi lelah, mata capek, cepat bosan”. Jelas Linda saat menyampaikan pemaparannya.

Karenanya, Linda, Tokoh Permepuan yang juga Pengurus aktif Golkar Sumbar. Mengusulkan agar sistem pembelajaran tetap harus dikombinasikan antara daring dengan luring. “Siswa tetap butuh sentuhan guru langsung, sentuhan guru kepada siswa itu sangat penting dalam proses pembelajaran. Jika mengandalakan daring saja akan menurunkan kualitas lulusan siswa”. Lanjut Linda.

Sementara itu Lia Hasmita, mengatakan proses pendidikan di Sumbar meski pandmei tetap berjalan dengan lancar. “Pelaksanaan pendidikan di Sumbar tetap berjalan lancar, penerapannya pun berbeda-beda. Unutk daerah zona merah tidak bisa tatap muka, sementara yang zona kuning dan hijau bisa tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan dan jaga jarak.

Pembelajaran online menjadi tantangan tersendiri. Membutuhkan adaptasi, mulai dari cara belajarnya hingga akses internet dan biaya pembelajaran online masih menjadi tantangan.

Dunia pendidikan saat ini juga dipaksa menerapkan sisitem pembelajaran online akibat adanya pandemi. Era disrupsi dimana terjadi perubahan yang sangat mendasar dalam sistem pembelajaran di Indonesia di semua jenjang. (*)

  • Bagikan