Denny Indrayana: Persoalan Kalsel Sudah Ada Solusinya Tinggal Dikemas Lalu Dilaksanakan

  • Bagikan

Kalimantan Selatan merupakan daerah dengan potensi SDA dan Pariwisata yang tinggi, Namun pengelolaannya tidak optimal sehingga menyisakan banyak masalah yang kompleks. Permasalahan tentang pengelolaan potensi, praktik oligarki, ketidakadilan, kesenjangan kesejahteraan, dan kualitas SDM di Kalsel dipandang sudah ada solusinya hanya dibutuhkan kemasan yaitu hadirnya pemimpin yang amanah, profesional dan memiliki integritas tinggi.

Hal ini sebagaimana muncul saat diskusi dialog virtual Klik TV Rabu (05/08/2020) dengan menghadirkan narasumber Prof. H. Denny Indrayana. SH, LLM, Ph.D. Dengan tema “Menuju Perubahan Provinsi Kalimantan Selatan”. Dengan di Moderatori oleh Rivandy Deovandra selaku Host Klik TV.

Prof Denny Indraya memaparkan dalam dialog tersebut dimana menurutnya segudang persoalan di Kalsel sudah ada solusinya hanya saja solusi-solusi yang dicanangkan itu tidak bisa berjalan baik karena ada persoalan mendasar di dalamnya yaitu belum adanya kepemimpinan yang amanah, yang profesional dan berintegritas.

“Jadi persoalan kita ini sudah ada solusinya, tinggal kita kemas lagi. Melalui apa? yaitu hadirnya pemimpin yang kuat, leadership yang amanah, mengedepankan profesionalitas dan tentu saja integritas”. Jelas Prof. Denny Indrayana kepada audiens diskusi virtual Klik TV.

Denny Indrayana menambahkan, bahwa solusi-solusi yang ada selama ini dibiarkan atau tidak dilaksanakan di Kalsel. “yang ada ini selama ini tidak dilaksanakan, program yang sudah ada tinggal dilaksanakan lalu ditambahkan dengan kemasan pemimpin yang amanah, yang profesioan dan berintegritas”. Kata Denny.

Denny menyinggung soal pentingnya pemimpin yang membawa pemerintahan yang baik di Kalsel. “Problem daerah potensi tinggi atau daerah kaya itu masalah good governance, tantangannya ada pada miss manajemen, contoh misalnya di Riau dimana Gubernurnya sampai hatrick Korupsi. Di Kalsel sendiri kita bersyukur daerah kaya tapi tidak ada kasus korupsi. Hanya saja Kalsel bukan bersih dari korupsi, tapi adanya praktik relasi yang koruptif. Karenanya ini menjadi persoalan yang sangat serius di Kalsel.” Jelas Denny.

Hal inilah yang mendasari Prof Denny punya niatan kuat maju Pilgus Kalsel 9 Desmeber 2020.

Denny menjelaskan bahwa kuncinya adalah bagaimana menghadirkan pemimpin yang amanah. Pemimpin amanah bisa diwujudkan dengan kerja bersama yaitu dimulai dari proses Pilkada yanng bersih, tidak ada praktik vote buying. Lalu diwujudkan dengan menghadirkan jajaran pemerintahan hingga bawah yang baik dan berkomiten anti korupsi.

Menyinggung soal Pilgub Kalsel, Denny yang saat ini juga menjadi salah satu Cagub Kalsel ini mengatakan bahwa 9 Desember 2020 adalah hari anti korupsi. Momentum ini menurutnya akan dicanangkan sebagai momentum menghadirkan pemimpin yang amanah.

“Jika kita ingin pemimpin yang amanah, pejabat yang baik, kita ingin Gubernur Kalsel yang baik, ya mari bersama-sama kita lawan dan kita tolak praktik serangan fajar”. Jelas Denny saat menjawab pertanyaan audien tentang politik transaksional.

“9 Desember nanti saya mengajak kepada masyarakat di hari anti korupsi itu semua untuk memilih yang amanah dan bersama-sama memerangi korupsi, menghadirkan pemimpin yang bertanggungjawab, wujudkan good governannce, korupsi hilang di tanah air, korupsi kita jadikan musuh bersama. Amanah harus kembali hadir setidak-tidaknya di Kalsel”. Ajak Denny Indrayana.

Denny Indrayana dengan pasangannya Difri pada Pilgub Kalsel mengusung taglaine Hijarah Gasan Banua. Hijrah menuju Kalimantan Selatan yang lebih baik.

Pasangan Denny-Difri saat ini tengan mengantongi rekom dari Partai Demokrat dan Partai Gerindar dan saat ini sedang melakukan komunikasi membangun koalisi dengan parpol lain.

  • Bagikan