Rapid test drive thru digelar di Bonakarta, Cilegon, Banten. 1.000 orang mengikuti tes diagnostik cepat gratis yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Rapid test digelar 3 kali di Cilegon. Pemerintah menyiapkan kuota 3.000 alat rapid test bagi warga Cilegon. Mereka yang ingin mengikuti rapid test terlebih dahulu mendaftar via daring yang sudah disediakan pemerintah.
“Itu programnya Pemprov Banten, kuota yang disediakan 3.000, dibagi 3 sesi, per sesi itu disediakan 1.000 orang,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Cilegon, Aziz Setia Ade, Selasa, (16/06/2020).
Warga Cilegon berbondong-bondong antre mengikuti rapid test tersebut. Ada yang menggunakan sepeda motor dan mobil. Petugas kesehatan langsung mengambil sampel darah dan para pengendara tak perlu turun.
Salah seorang warga, Suwardi, mengatakan bahwa dia mengikuti rapid test atas inisiatif diri sendiri. Ia mengikuti rapid test lantaran di lingkungan rumahnya ada warga yang positif Corona.
“Karena memang di kompleks juga ada yang positif ya, jadi makanya antisipasi aja,” kata Suwardi.
Suwardi bersama istrinya ikut rapid test untuk memastikan apakah ada indikasi dirinya terpapar virus Corona. Ia yang tinggal di komplek dekat RSUD Cilegon tersebut sudah antre sejak pagi tadi.