HMI Serang Minta DPRD Lanjutkan Interpelasi Gubernur Banten

  • Bagikan

Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang kembali melakukan aksi unjukrasa menuntut keseriusan DPRD Banten dalam menangani permasalahan Bank Banten paska Gubernur Banten memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke BJB.

Kordinator Lapangan (Korlap) aksi HMI Serang, Muhammad Soleh dalam orasinya menilai, anggota DPRD Banten tidak serius dalam menggunakan hak interpelasinya. Hal itu terlihat dari perkembangan yang ada, sampai saat ini belum ada progres yang berarti. Padahal, jumlah anggota dewan yang bersedia mengajukan hak interpelasi sudah memenuhi persyaratan.

“Pengajuan hak interpelasi itu sekarang ditangguhkan sampai waktu yang tidak ditentukan, karena hanya ada surat rencana konversi Kasda dari Gubernur Banten,” ujar Soleh, Jumat (26/06/2020).

Soleh menanggap, penundaan ini merupakan babak baru dari skenario yang dibuat dewan. Padahal, apa yang direncanakan gubernur itu belum tentu dilaksanakan.

“Ini menjadi tanda tanya besar bagi kami,” katanya.

Hal serupa juga dikatakan aktivis HMI serang lainnya, Ari Opanda. Dalam orasinya Ari mengungkapkan dewan harus mengawasi secara ketat kebijakan yang dilakukan eksekutif. Namun nyatanya, sekarang hal itu tidak dilakukan. DPRD Banten, kata dia, bahkan terkesan mandul.

“Padahal ketika awal muncul rencana pengajuan hak interpelasi, kami sangat menyambut dengan baik, dan mendukung,” katanya.

Karena itu, jika para anggota dewan tidak melanjutkan pengajuan hak interpelasi, pihaknya akan kembali turun ke jalan sampai tuntutan benar-benar dilaksanakan.

“Jangan sampai beras BJB menjadi ganjalan pengajuan hak interpelasi,” sindirnya.

  • Bagikan