KWT Gemar Implan Siapkan 3000 Bibit Tanaman Pangan Untuk Warga Terdampak Covid-19

  • Bagikan

Keberadaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di tengah pandemi, semakin dirasakan manfaatnya. Selain hasilnya dapat dikonsumsi sendiri, juga dapat dijual dan dibagikan ke warga sekitar.

Seperti KWT Gemar Implan Menanam Sayuran Inovasi Menanam Padi dan Budidaya Ikan (Gemas Implan), Griya Dumpit Asri, RT 04 RW 06, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, yang kini menjadi lumbung pangan sayur mayur dengan harga murah dibanding di pasar.

“KWT Gemar Implan dibangun sejak 2019, sejak awal kami komitmen bercocok tanam untuk memberikan sayur mayur yang murah untuk warga sekitar. Terlebih di tengah pandemi ini,” ungkap seorang kader KWT Gemar Implan, Wida, Selasa (13/10/20).

Fokus menjadi lumbung pangan murah, kata Wida, KWT Gemar Implan bercocok tanam mulai dari padi, jagung, pare, tomat, cabai, kangkung, semangka hingga budidaya ikan lele.

“Namun, yang membedakan KWT Gemar Implan dibanding yang lainnya adalah padi. Tapi sejauh ini, padi hanya baru konsumsi untuk para kader belum ke warga sekitar,” jelasnya.

Ia pun menuturkan, proses jual beli sayur mayur hasil panen, KWT Gemar Implan akan selalu infokan ke warga sekitar. Selanjutnya, warga bisa membeli kebutuhan dapur dengan harga yang murah lebih dari harga pasaran.

“Kalau kangkung biasanya di pasar Rp4 ribu per ikat, di KWT kami jual hanya Rp2 ribu. Begitu juga dengan lele hampir Rp5 ribu lebih murah dibanding di pasar,” katanya.

Selain menjadi lumbung pangan, kini KWT Gemar Implan, juga sedang disibukan program ketahanan pangan 3000 bibit untuk warga terdampak Covid-19. Kini, 3000 bibit masih dalam tahap pembesaran.

“Kalau sudah 70 persen sekitar satu minggu siap panen, baru nanti bersama kecamatan dan kelurahan kami bagikan ke warga,” jelas Wina.

KWT Gemar Implan berharap, keberadaannya terus bisa dirasakan masyarakat sekitar. Terlebih di masa pandemi ini, dapat menjadi lumbung pangan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan warga.

  • Bagikan