Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19 dinilai menguntungkan kepala daerah yang masih menjabat dan akan maju kembali sebagai calon (petahana).
Hal tersebut disampaikan oleh Ronald Adelius, Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Tangerang Selatan (Tangsel) saat di wawancarai di Sekretariat Repdem Tangsel, Senin (21/09/2020).
Ronald menilai petahana memanfaatkan momentum saat ini untuk memberikan bantuan kepada masyarakat menggunakan dana APBD. Sehingga dalam penanganan wabah terjadi kecurangan dan politisasi yang dilakukan oleh calon petahana di Pilkada Tangsel.
“Saya melihat dana covid-19 di politisasi, sehingga bantuan kepada masyarakat tidak menyeluruh, ini yang menyebabkan trust masyarakat kepada petahana menurun,” kata Ronald.
Ronald menilai kinerja yang tidak kompeten dan tidak memuaskan telah mencoreng nama petahana. Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat sudah melek terhadap hal seperti itu.
“Masyarakat sekarang sudah cerdas dalam urusan memilih pemimpin, saya rasa mereka paham bagaimana memilih sosok pemimpin di tangsel,” terang Ronald.
Ronald juga berharap kedepannya pemimpin di Tangsel mampu menjaga amanah, serta meningkatkan transparansi kepada publik. Agar mampu membawa perubahan di kota tangsel.
“Tangsel membutuhkan sosok pemimpin yang berintegritas dan mampu transparan dalam pengelolaan, saya fikir hal tersebut dimiliki oleh Muhammad-Sara,” tutup Ronald.
