Dapat Tugas dari Presiden, Luhut Minta Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan Dipertagas

  • Bagikan

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan meminta penerapan disiplin protokol kesehatan untuk perubahan perilaku dipertegas pelaksanaannya.

Hal itu disampaikan Luhut saat memimpin rapat koordinasi secara virtual dengan empat gubernur, yakni Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Bali, dan Gubernur Sumatera Utara, serta jajaran aparat di Kapolda dan Pangdam, Rabu (16/09/2020).

Dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 pasca turunnya perintah presiden, Luhut mengatakan dengan penegasan penerapan protokol kesehatan tersebut, jumlah kasus harian bisa menurun dan kasus sembuh bisa bertambah.

“Saya ingin penerapan disiplin protokol kesehatan untuk perubahan perilaku dipertegas pelaksanaannya, lalu harus ada penurunan penambahan kasus harian, peningkatan angka kesembuhan, penurunan angka kematian dan penurunan angka kematian per total populasi,”tegasnya.

Dalam rapat tersebut, Menko Luhut meminta  masing-masing kabupaten dan kota untuk memberikan data-data yang menunjukkan variable jumlah kasus, kesembuhan, dan tingkat kematian.

“Saya minta detil mengenai masing-masing kluster penyebaran yang diklasifikasikan menjadi beberapa sub kluster besar yaitu perkantoran, keluarga, pasar, maupun titik-titik keramaian yang lain,” perintahnya kepada empat gubernur.

Selain itu, Menko Luhut juga meminta rencana operasi lapangan dari Polda dan Kodam untuk pengerahan anggota dalam penegakan disiplin protokol kesehatan di titik-titik keramaian.

Lalu, pemerintah daerah juga diminta untuk menjelaskan secara detail rencana pembangunan pusat-pusat karantina untuk isolasi pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) dan gejala ringan.

“Ini penting untuk menghindari isolasi mandiri di rumah yang dapat menularkan penyakit kepada keluarga yang lain,”tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Jubir Menko Maves Jodi Mahardi mengungkapkan bahwa perlu upaya tegas untuk mengubah perilaku masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan.

“Karena kita melihat ada tren kenaikan di Bulan September apabila dibanding Bulan Agustus kendati jumlah kesembuhan juga naik,” ujarnya.

Lebih jauh, Jodi menyebutkan bahwa langkah penanganan Covid-19 dibawah koordinasi Menko Marves ini dilakukan secara terintegrasi dan dipantau setiap hari.

Secara detil, tugas Kodam adalah pembinaan teritorial sampai ke tingkat RT dengan pesan yang tegas tentang protokol kesehatan, isolasi kluster penularan Covid 19, pembubaran kerumunan setelah jam waktu tertentu, memberikan disiplin positif  secara masif.

“Untuk Polda dan jajarannya berkewajiban melakukan operasi yustisi dengan tegas terhadap protokol kesehatan hingga ke tingkat RT  serta pembubaran kerumunan massa pada jam tertentu,” jelasnya. (*)

  • Bagikan