KAHMI: UICI adalah Proyek Besar HMI dan KAHMI untuk Mendesain Masa Depan Indonesia dan Dunia

  • Bagikan

Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) adalah proyek besar keluarga besar HMI dan KAHMI untuk mendesain Indonesia dan dunia.

Ia mengatakan dengan hadirnya UICI ini, HMI dan KAHMI telah mempunyai alat untuk bisa membuat sketsa tentang masa depan Indonesia dan dunia.

“Jadi sesungguhnya kita sudah punya alat. Indonesia, terutama keluarga besar HMI dan KAHMI sudah punya alat untuk bisa membuat sketsa tentang masa depan Indonesia dan dunia seperti apa,” kata Doli saat memberikan sambutan dalam acara Dies Natalis UICI ke-2 di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Rabu (18/01/2023).

Karena UICI merupakan proyek besar, maka Doli mengingatkan bahwa untuk mewujudkannya membutuhkan energi yang besar pula.

Menurut Doli, membangun proyek yang besar itu tentu tantangannya juga besar, tidak mudah, dan tidak segampang membalikkan telapak tangan.

“Saya ingin mengajak, karena ini project besar kita, mari kita jadikan UICI ini menjadi bayi kita bersama. Merawat bayi itu, ya kita beri perhatian yang lebih. Tentu kalau kita punya anak antara bayi sama (anak) umur yang 15 tahun tentu threatment-nya berbeda,” lanjut Doli.

Doli yang juga merupakan Ketua Komisi II DPR RI itu menegaskan MN KAHMI tidak sekedar menempatkan UICI sebagai sebuah program, tetapi juga menjadikannya sebagai movement.

“Gerakan apa? Sebagai bagian dari gerakan Islam, bagian dari gerakan keindonesiaan, bagian dari gerakan kemanusiaan, bagian dari gerakan kemajuan, dan bagian dari gerakan pembangunan peradaban,” jelasnya.

Lebih lanjut, Doli memberikan apresiasi untuk Rektor UICI Prof. Laode Masihu Kamaluddin beserta sivitas akademika UICI yang telah menjalankan proyek besar HMI dan KAHMI ini.

“Selamat buat Bang Laode, wakil rektor, dan seluruh sivitas akademika UICI yang sudah merawat dari lahir sampai sekarang dua tahun dan saya kira untuk membesarkan bayi ini, tidak mungkin Bang Laode dan kawan-kawan sendiri yang kita beri tanggung jawab untuk membesarkannya, tetapi ini menjadi tanggung jawab kita semua,” pungkas Doli. (*)

  • Bagikan