Sultan Kasepuhan Cirebon Arief Natadiningrat Meninggal Karena Kanker Usus

  • Bagikan

Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat PRA Arief Natadiningrat meninggal dunia di RS Santosa Bandung, Rabu (22/07/2020).

Adik Sultan Kasepuhan Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat mengabarkan bahwa Sultan meninggal karena kanker usus.

“Tiga hari kemarin keadaan menurun karena sakit kanker usus, bahkan sempat tidak sadarkan diri,” ujar adik Sultan Kasepuhan Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat di Cirebon, Rabu (22/07/2020).

RR Alexandra mengatakan Gusti Sultan pada Selasa (21/07/2020) sempat tidak sadarkan diri dan meninggal dunia saat dalam perawatan di RS Santosa Bandung. Almarhum  sudah beberapa hari menjalani perawatan itu rumah sakit itu.

Protokoler Kesultanan Kasepuhan Cirebon Jajat Sudrajat di Cirebon mengatakan jenazah akan dimakamkan pada pukul 14.00 WIB.

“Setelah disalatkan nanti akan di bawa ke tempat pemakaman di Gunung Sembung Komplek pemakaman Sunan Gunung Jati,” katanya.

Dilansir dari Antara, beberapa postingan terakhir dari almarhum di facebook antara lain pada empat hari yang lalu berjudul “Kasultanan Kasepuhan Cirebon kiprahnya dalam pendidikan” dan “Anugerah Adiputra Budaya”.

Sultan mengungkap pada tahun 1991 mendirikan SMK Kesenian Pakungwati dalam upaya melakukan kaderisasi seniman dan melestarikan kesenian khas Cirebon.

“Sudah 25 angkatan alumni dan telah melahirkan seniman berijazah SMK, ada yang meneruskan S1 dan S2,” katanya.

Sultan juga menulis, pada tahun 2006, Kesultanan Kasepuhan mendirikan Pondok Pesantren Amparan Jati yang melahirkan para penghafal Al Quran.  Pada tahun yang sama pula mendirikan SMK Caruban Nagari dengan jurusan otomotif yang telah meluluskan 11 angkatan.

“Sekolah ini gratis untuk yatim piatu dan fakir miskin,” katanya.

Terkait anugerah budaya dari Wali Kota Cirebon, Sultan menulis, anugerah ini adalah untuk keluarga besar Kasultanan Kasepuhan Cirebon dan masyarakat Cirebon.

“Terima kasih pada seniman, sanggar seni, para juru kunci, para abdi dalem, para wargi, dll. Kita belum selesai. Banyak yang harus kita kerjakan. Selalu semangat,” katanya. (*)

  • Bagikan