Unsia Jadi Universitas Siber Swasta Pertama yang Diberikan Ijin Pendirian

  • Bagikan
unsia
SK Ijin Pendirian Unsia

Pemerintah, melalui Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akhirnya memberikan ijin atau lisensi pendirian Universitas Siber Asia (Unsia).

Ijin atau lisensi diberikan oleh Sekjen Kemendikbud, Prof Ainun Naim kepada Ketua Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) Dr. Ramlan Siregar, M.Si pada Jumat (04/09/2020) di Kantor LLDIKTI Wilayah III.

Penyerahan disaksikan oleh Ketua LLDIKTI Wilayah III, Prof Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc dan Rektor Universitas Siber Asia (UNSIA), Jang Youn Cho, Ph.D, CPA. Hadir pula para Wakil Rektor Universitas Siber Asia (UNSIA).

Universitas Siber Asia (UNSIA) lahir atas inisiasi dua tokoh penting, yaitu Dr. El Amry Bermawi Putera dan Jan Youn Cho, Ph.D., MPA., CPA. Keduanya memiliki pengalaman Panjang di dunia Pendidikan tinggi.

Dr. El Amry merupakan Rektor tiga periode di Universitas Nasional, salah satu universitas tertua di Indonesia. Sedangkan Jan Youn Cho, Ph.D., MPA., CPA adalah mantan Vice President of Hankuk University for Foreign Studies, yang sekaligus merupakan Operating Rector.

Gagasan pendirian dimulai pada saat keduanya memiliki misi mulia, yaitu ingin meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui pembelajaran berbasis full online learning.

Di bawah naungan Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK), Unsia hadir untuk mendorong peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) atau jumlah masyarakat usia produktif yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Indonesia yang masih rendah.

Realisasi dari gagasan dan misi itu dimulai bulan September 2016, dimana YMIK mulai merintis Cyber University dengan Korea Selatan.

Bulan Februari 2017, Universitas Nasional –sebagai perguruan tinggi yang berada di bawah naungan YMIK– kemudian melakukan kerjasama untuk pembelajaran online learning dengan Hankuk University of Foreign Studies.

Tahun 2018, mulai disiapkan kelengkapan persyaratan pengajuan pendirian Universitas Siber Asia. Hingga bulan Februari 2019, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof M. Nasir, mengunjungi Korea Selatan untuk melihat pembelajaran online di tingkat universitas.

Tanggal 27 Maret 2019, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menerbitkan surat rekomendasi untuk YMIK melaksanakan pilot project untuk membangun Universitas yang berbasis siber.

Pada 16 Mei 2019, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengundang jajaran pimpinan YMIK dan founder Universitas Siber Asia untuk mempresentasikan pengajuan proposal pembangunan Universitas berbasis Siber.

Tanggal 20 Mei 2019, pimpinan YMIK dan Universitas Siber Asia mempresentasikan proposal pendirian Universitas Siber Asia. Selanjutnya, pada Agustus – Desember 2019, Kemenristek DIKTI melakukan asistensi persiapan pendirian Universitas Siber Asia.

Termasuk, salah satunya adalah menurunkan tenaga ahli untuk melakukan pelatihan/training kepada para dosen yang akan mengajar di Universitas Siber Asia, serta mempersiapkan konten dan sistem pembelajaran dalam Learning Management System/LMS.

Pada tanggal 23 Agustus 2019, Universitas Siber Asia merupakan Universitas swasta pertama yang mendapatkan dukungan Pendirian Universitas berbasis Siber dari Kemenristek Dikti melalui surat dengan nomor T/3245/A.A4/HK.01.00/2019 yang diberikan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi saat itu yaitu, Prof. Mohamad Natsir Drs., Ak., M.Si., Ph.D kepada Ketua Pengurus Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK), Dr. Ramlan Siregar, M.Si didampingi Rektor UNSIA, Jan Youn Cho, Ph.D..

Pemberian dukungan, dilaksanakan bersamaan dengan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS), di Bali.

Unsia, pada saat itu merupakan universitas swasta berbasis full online learning pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi dari pemerintah. ‘’Alhamdulillah, terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Menristek Dikti beserta jajarannya, yang telah memberikan lisensi ini kepada kami untuk pendirian Universitas Siber Asia. Ini adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan untuk mewujudkan misi memberikan akses pendidikan tinggi yang merata dan terjangkau kepada generasi bangsa,’’ ungkap Ketua Pengurus YMIK, Dr. Ramlan Siregar, M.Si, dalam sambutannya saat itu.

Pendirian Universitas Siber Asia mengukir sejarah baru dalam dunia pendidikan di Indonesia serta menegaskan komitmen YMIK sebagai Pionir Perubahan dalam bidang pendidikan.(*)

  • Bagikan