Pemkot Tangerang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DisperindagopkUKM), menggelar lomba pasar tradisional bersih tingkat Kota Tangerang, dalam rangka menghadirkan pasar yang bersih dan dalam rangka hari jadi Kota Tangerang ke-28.
“Lomba ini diikuti 39 pasar tradisional yang penilaiannya dilakukan mulai tanggal 1 sampai 3 februari 2021,” kata Kepala Bidang Perdagangan pada DisperindagkopUKM, Eni Nuraeni, Rabu, (03/02/21) saat penilaian berlangsung di Pasar Ramadhani, Pasar Baru.
Beberapa indikator pun turut dinilai, mulai dari tempat penyimpanan sampah sementara, tempat sampah, toilet, tempat pemotongan unggas hingga drainase.
“Semua indikator diperhatikan, apakah tempat sampah telah dipilah, toilet juga dibedakan sesuai gender, salurannya mampet atau tidak, sampai protokol kesehatannya, mengingat sampai saat ini pandemi masih ada,” ujar Eni.
Setelah dilakukan penilaian, nantinya pasar tersebut akan dipilih menjadi 10 besar yang kemudian akan dilakukan penilaian kembali oleh dewan juri di luar pegawai DisperindagkopUKM yaitu Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS) dan akademisi.
“Jadi, setelah ditentukan juaranya yaitu tiga besar, pasar tersebut akan menjadi contoh bagi pasar lainnya, dan akan mendapatkan plakat serta uang pembinaaan,” paparnya.
Pihak Pasar Bandeng, Kecamatan Karawaci, yang mengikuti mengaku telah menerapkan konsep pasar bersih pun tidak memiliki kesiapan khusus untuk mengikuti lomba kali ini.
“Kalo untuk kebersihan ya kami memang menerapkan setiap saat, walau tidak ada lomba seperti saat ini. Cuma, karena ini dilombakan ya paling kami rapihkan sedikit dan informasikan kepada pedagang serta pengunjung terutama soal protokol kesehatan,” kata Kepala Pasar Bandeng, Sanusi.
