SUKABUMI – Pulau Kunti yang terletak di pesisir Pantai Selatan Jawa Barat, tepatnya berada di wilayah Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, kini tengah sorotan masyarakat luas, baik dari luar daerah maupun mancanegara, terutama bagi para pecinta wisata laut.
Betapa tidak dibalik keangkeran namanya, Pulau Kunti ternyata memiliki panorama bawah laut yang sangat menakjubkan dengan hamparan terumbu karang hasil tranplantasi para pemuda setempat. Perlu diketahui, transplantasi merupakan teknik rehabilitasi dengan cara pencakokan terumbu karang dalam upaya pelestarian.
Berdasarkan penelusuran Kliksaja.co, penamaan Kunti pada pulau yang berdekatan dengan kawasan Geopark Ciletuh tersebut diambil dari nama seorang puteri kerajaan yakni Dewi Kunti. Wanita berparas cantik ini dipercayai oleh masyarakat setempat merupakan sahabat dekat sang penguasa laut selatan Nyi Roro Kidul.
Terlepas dari kisah tersebut, kini Pulau Kunti tak pernah sepi dikunjungi para wisatawan. Mereka berdatangan hanya untuk menikmati keindahan alam bawah laut dengan cara snorkeling maupun diving.
Berdasarkan data Sukabumi Getlost, sebuah perusahaan travel wisata Sukabumi menunjukan jumlah wisatawan asal luar daerah atau mancanegara yang sengaja mendatangi Pulau Kunti ini tidak kurang dari 200 orang setiap bulannya.
“Beberapa bulan terakhir ini jumlah permintaan wisata ke pulau ini terus meningkat. Untuk memenuhi permintaan mereka, kami memberlakukan tarif wisata sebesar Rp500 ribu sampai Rp 1 juta. Dengan besaran biaya tersebut para wisatawan bisa menikmati keindahan laut Pulau Kunti dengan berkeliling seharian menggunakan perahu boat ,” ujar Dirut Sukabumi Getlost, Rizki Gustana. (tkj)