Inovasi Digitalisasi, Para Pedagang di Pasar Anyar Mulai Terapkan Pembayaran Digital

  • Bagikan

Mendorong inovasi digitalisasi, sehingga mampu meningkatkan layanan masyarakat di lingkungan Pasar Anyar. PD Pasar mulai menerapkan transaksi pembayaran digital dengan aplikasi Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) atas prakarsa Bank Indonesia yang difasilitasi oleh Bank BJB.

“Jika retribusi digital hanya dinikmat pedagang dan petugas pasar. Dengan pembayaran digital ini, kemudahannya meluas bisa dirasakan para konsumen Pasar Anyar juga. Lebih cepat, mudah dan terpercaya prosesnya,” ungkap Titien, Jumat (19/11/2021).

Kata Titien, pembayaran digital akan segera disebarluaskan ke pedagang lainnya. Seperti sembako, pakaian dan tak terkecuali sayur mayur. “Kalau untuk pilihan pasarnya, selain Pasar Anyar dalam waktu dekat akan kita terapkan di Pasar Poris Indah,” katanya.

Diketahui, pada tahap awal sudah 45 toko emas yang mulai menerapkan transaksi pembayaran digital. Disisi lain, terkait digitalisasi Pasar Anyar juga sudah menerapkan retribusi pasar digital yang telah diterapkan di 138 pedagang.

Direktur PD Pasar, Titien Mulyati menjelaskan lewat program ini pembeli tidak lagi menggunakan pembayaran tunai, tapi hanya dengan scan barcode yang sudah disediakan di masing-masing toko.

Disisi lain, kehadiran dan optimalisasi agent banking di pasar ini juga semakin memudahkan para pedagang dalam melakukan berbagai transaksi jasa perbankan.

Sementara itu, Titien menuturkan pemanfaatan teknologi digital dalam perdagangan jelas akan meningkatkan volume transaksi. “Sebab, memiliki berbagai keunggulan, mulai dari kemudahan, kenyamanan, kecepatan dan keamanan saat bertransaksi baik sebagai produsen, pedagang, maupun konsumen,” katanya.

  • Bagikan