Menuju Zona Hijau, Pengawasan Masuk Kendaraan ke Banten Diperketat

  • Bagikan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten meningkatkan pengawasan terhadap angkutan umum dari DKI Jakarta untuk menerapkan protokol kesehatan. Gubernur Banten, Wahidin Halim, tidak ingin wilayahnya yang sudah masuk zona kuning kecolongan.

“Kita tidak menginginkan wilayah Provinsi Banten yang kini telah mencapai zona kuning menjadikan seluruh pihak menjadi lengah. Namun tetap waspada dan mengantisipasi berbagai hal terkait covid-19 ini sampai Banten mencapai zona hijau,” kata Wahidin saat dikonfirmasi, Kamis, (30/07/2020).

Wahidin menjelaskan pengawasan tersebut juga termasuk peningkatan pengawasan lalu lintas atau pergerakan masyarakat dari dan ke luar kota. Ia mengingatkan warganya untuk tidak ke DKI Jakarta, termasuk ke wilayah zona merah lainnya jika tak punya kepentingan.

Mantan Wali Kota Tangerang tersebut mengatakan empat pekan berturut-turut tidak ditemukan orang yang terpapar covid-19 jenis baru untuk mencapai zona hijau. Upaya untuk itu akan terus dilakukan dengan menyasar moda transportasi umum.

“Dari awal, prinsip saya akan jadikan Banten zona hijau. Kita akan tetap perketat pengawasan, itu sebabnya kami masih memperpanjang PSBB guna mengingatkan warga masyarakat secara bertahap,” jelasnya.

Wahidin menambahkan warganya yang beraktivitas dan bekerja dari dan ke wilayah zona merah diminta untuk tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan covid-19.

“Tingkat penularan covid-19 di Provinsi Banten semakin sedikit saat ini, namun kita tetap harus waspada. Jangan sampai kita terserang oleh gelombang kedua. Saya tidak ingin ada kepanikan di masyarakat,” ujarnya.

Berdasarkan data infocorona.bantenprov.go.id pada Senin, 27 Juli 2020 pukul 18.00 WIB. Untuk kasus terkonfirmasi positif covid-19 terjadi tiga kasus, sembuh enam orang, serta tidak ada kasus kematian.

Sedang untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terjadi satu kasus, sembuh 11 orang, serta meninggal dua orang. Sementara untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 21 kasus dan negatif sebanyak 10 orang.

  • Bagikan