Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Al Makin optimis kehidupan keberagaman di Indonesia akan semakin membaik jika dibandingkan lima tahun sebelumnya.
Menurut Prof Al Makin hal itu tidak lepas dari sikap masyarakat Indonesia yang semakin dewasa dan kritis dalam melihat sesuatu.
“Masyarakat semakin kritis, informasi dari media tidak diterima apa adanya, beberapa tindakan intoleran direspon dengan cepat di berbagai medsos,” kata Al Makin kepada redaksi kliksaja.co, Rabu (06/01/2020).
Sebagaimana dikatahui bersama bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan keberagaman. Dimana keberagaman timbul karena banyak perbedaan diantaranya perbedaan suku, ras, agama, keyakinan, ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi dan lain sebagainya.
Prof Al Makin sendiri memandang bahwa keberagaman itu sebagai sebuah anugrah yang harus kita syukuri. keberagaman menurutnya juga sebagai kekayaan bangsa Indonesia.
Dengan semakin kritisnya masyarakat dalam menyaring informasi, dan respon cepat upaya upaya intoleransi diyakini oleh Prof Al Makin akan memberikan dampak kebaikan kehidupan keberagaman di Indonesia.
Beberapa tahun terakhir isu SARA kembali menguat di Indonesia, seiring dengan proses pergantian kepemimpinan di daerah melalui ajang Pilkada Serentak maupun Pilpres.
Prof Al Makin sendiri optimis bahwa kehidupan keberagaman mendatang akan membaik jika dibanding dengan tahun tahun sebelumnya.
“Ya, saya optimis bahwa keberagaman di Indonesia bisa membaik bila dibandingkan lima tahun yang lalu, ya saya optimis untuk kebergaman, toleransi dan juga saling memahami, untuk Indonesia akan lebih baik lagi,” pungkas Al Makin.
