Pendidikan dari Mantan Menteri Pendidikan: Saya Khilaf!

  • Bagikan

Pak Prabowo, Mohon Maaf Saya Khilaf

Waktu semakin berlalu. Masyarakat mulai lupa soal komposisi kabinet kerja. Ada pertunjukan lain yang lebih menyita perhatian selain kasus kopi sianida Jessica. Yaitu, Pilkada DKI Jakarta.

Nama Anies juga selalu muncul di setiap survei calon Gubernur Jakarta. Meski masih belum beranjak dari  papan tengah di bawah Ahok, Ridwan Kamil, dan Risma.

Beberapa hari sebelum penutupan pendaftaran calon di KPUD Anies masih kelihatan malu-malu bicara soal pilkada.

Selain pernah ikut pertandingan lebih berkelas: Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, ia juga seakan bingung karena parpol yang selama ini bersamanya memenangkan Jokowi telah memilih Ahok.

“Sejauh ini belum ada keputusan apa-apa, dan semuanya ada di tangan mereka-mereka yang menjadi pimpinan partai politik. Biarkan mereka bermusyawarah, nanti kita tunggu hasilnya,” ujar Anies di rumahnya,  21 September 2016.

Waktu kian mendesak. Kubu Demokrat seakan tidak tertarik kemampuan Anies. Satu-satunya peluang hanya di pihak yang dulu pernah ia sebut sebagai calon presiden yang dikelilingi mafia. Prabowo Subianto.

Beruntung, Anies bertemu sosok negarawan yang di kamus hidupnya tak ada kata balas dendam. Bekas Komandan pasukan khusus TNI AD yang pernah dianggapnya tak punya pengalaman memimpin ini secara ikhlas memaafkan.

Dasar lidah tak bertulang. Kebetulan juga bertemu seorang negarawan. Anies berujar bahwa perlakuannya yang dahulu adalah bentuk kekhilafan. Dalilnya: Tidak ada manusia yang sempurna.

“Yang disampaikan adalah bahwa yang dulu ada konteksnya. Yang sekarang konteksnya baru. ‘Yang dulu saya mungkin khilaf’. Pak Prabowo sudah memaafkan,” kata Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Mardani Ali Sera, menirukan pernyataan Anies ke Prabowo.

Mantan Rektor Paramadina ini pun senang bisa ikut pertandingan walau kelas tarkam. Apalagi ditambah bonus menjadi pemain inti menggeser Sandiaga Uno yang lebih dulu kampanye.

*Selamat bertanding wahai pencetus Gerakan Indonesia Mengajar. Semoga apa yang kau ajarkan menjadi teladan generasi negeri ini.

anise

 

 

  • Bagikan