Karantina Pertanian Cilegon Raih Akreditasi Nasional Sistem Manajemen Terintegrasi dari BSN KAN

  • Bagikan

Awal tahun 2021 Karantina Pertanian Cilegon mendapatkan kabar bahagia. Pasalnya, Karantina Pertanian Cilegon meraih Akreditasi sebagai Laboratorium Penguji dari BSN Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Kepala Karantina Pertanian Cilegon Arum Kusnila Dewi menyebutkan, sejumlah pengujian meraih akreditasi untuk lima tahun kedepan. Selain itu pihaknya berhak menggunakan logo KAN sesuai aturan yang berlaku.

“Akreditasi Nasional oleh BSN KAN ini meliputi Deteksi Titer Antibodi Brucella sp, Deteksi Antibodi avian influenza, Deteksi Titer Antibodi Rabies tutur drh.Wagimin, M.H selaku subkoordinator KH.
Deteksi dan Identifikasi Tiletia Indica, T. Tritici, T. Laevi pada biji gandum, juga Deteksi dan Identifikasi Peronospora Manschurica pada biji kedelai serta Identifikasi Tribolium Castaneum,” papar Heppy Diati, SP, MP melalui keterangan tertulis, Kamis (18/2/2021).

Arum menjelaskan, akreditasi laboratorium itu menunjukan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) dan laboratorium. Ia berharap keberhasilan akreditasi yang diraih semakin menjadikan Karantina Pertanian Cilegon semakin profesional dan terpercaya serta terus berupaya mengembangkan ruang lingkup pengujian yang lainnya.

Lebih lanjut Arum menjelaskan, dalam proses asesmen KAN pihaknya menerapkan Sistem Manajemen Terintegrasi, dimana Karantina Pertanian Cilegon telah mengintegrasikan SNI ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu, SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, ISO/IEC 17025:2017 tentang Laboratorium, Standar Pelayanan Publik, Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, dan Zona Integritas.

  • Bagikan